Pages

Desember 12, 2010

Mengubah Alamat Repository Fedora ke Server Lokal

1. Buka terminal, login sebagai root dan backup repository bawaan untuk persiapan jika terjadi kesalahan:
fedora@fedora ~]$ su
Password:
root@fedora]# cp /etc/yum.repos.d/fedora.repo /etc/yum.repos.d/fedora.repo.old
root@fedora]# cp /etc/yum.repos.d/fedora-updates.repo /etc/yum.repos.d/fedora-updates.repo.old

2. Kosongkan seluruh isi file dari fedora.repo dan fedora-updates.repo
root@redora]# echo "" > /etc/yum.repos.d/fedora.repo
root@fedora]# echo "" > /etc/yum.repos.d/fedora-updates.repo

3. Edit dan Isikan file fedora.repo dan fedora-updates.repo seperti dibawah ini
root@fedora]# nano /etc/yum.repos.d/fedora.repo
[kambingi386]
name=Fedora
baseurl=http://kambing.ui.ac.id/fedora/releases/14/Everything/i386/os
enable=1
gpgcheck=1
gpgkey=file:///etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-fedora-$basearch

Simpan dengan mengetikan Ctrl+O, Enter, Cntr-X
Untuk Fedora  13 atau d bawah silahkan ganti angka 14 dengan versi Fedora yang anda miliki
contoh untuk Fedora 13: baseurl=http://kambing.ui.ac.id/fedora/releases/13/Everything/i386/os

root@fedora]# nano /etc/yum.repos.d/fedora-updates.repo
[kambingupdate]
name=Fedora
baseurl=http://kambing.ui.ac.id/fedora/updates/14/i386
enabled=1

Simpan dengan mengetikan Ctrl+O, Enter, Cntr-X
Sama seperti hal sebelumnyau ntuk Fedora  13 atau d bawah silahkan ganti angka 14 dengan versi Fedora yang anda miliki.
contoh untuk Fedora 13: baseurl=http://kambing.ui.ac.id/fedora/updates/14/i386
Terakhir lakukan update,.....


Desember 09, 2010

Mount Otomatis Partisi/Drive NTFS di Linux

Capek jugakan kalau harus bolak balik mounting partisi/drive ntfs di Linux,..belum lagi harus masukkin password setiap kita mau mounting partisi/drive,...
yukk,..kita buat mounting secara Otomatis,..
ikutin aja caranya seperti di bawah:
  1. Pertama catat dahulu partisi/drive yang akan kita mount secara otomatis dangan cara # fdisk -l ( yang perlu di ingat adalah letak partisi/drive di "sda" berapa partisi tersebut ).
  2. Buat folder baru di /media. contoh: # mkdir /media/1
  3. Mountkan partisi yang telah anda catat atau ingat sebelumnya dengan perintah # mount /dev/sda2 /media/1 (harap disesuaikan /dev/sda nya dengan sda yang telah anda catat atau ingat tadi).
  4. Edit file /etc/fstab dengan perintah # nano /etc/fstab atau silahkan gunakan editor yang sering anda gunakan. Tambahkan pada baris akhir "/dev/sda2/ /media/1 ntfs-3g" (tanpa tanda petik,..jangan lupa sesuaikan juga sda nya).
  5. Simpan dan Reboot
Selesai,..
Gampangkan,...Semoga bermanfaat,...

Desember 02, 2010

Install Printer Canon iP di Ubuntu

Cara install driver Printer Canon iP di Ubuntu
Install paket libcupsys2 sebelum mengginstall driver printer. Paket libcupsys2 dapat anda download dari sini.
Kemudian install seperti biasa melalui debian installer (double klik) atau :
dari terminal gunakan perintah berikaut :

# sudo dpkg -i libcupsys2_1.3.9-17ubuntu3.7_all.deb

Terus download drivernya Canon disini.
Setelah itu :
  1. Letakkan driver canon iP hasil download anda di direktori /home/[nama user]
  2. Klik kanan extract here
  3. Buka terminal, ketik # cd [nama direktori hasil ekstrakan tadi]
  4. Terus ketik lagi # sudo dpkg -i *.deb (jika paket yang berada didalam direktori ekstrakan tadisudah berekstensi .deb atau bisa dilihat pada cara instalasi yang tersedia dalam direktori)
  5. Tunggu sampe selesai, terus ketik : sudo apt-get -f install
  6. Selesai

Remote Windows XP dengan Ubuntu Linux

Tidak bisa dipungkiri bahwa MS Windows merupakan OS yang paling banyak digunakan para pengguna komputer di dunia ini. Lisensi dari OS ini adalah 1 lisensi untuk 1 komputer, nah sekarang bagaimana menggunakan 1 lisensi untuk banyak komputer terutama untuk warnet, perkantoran, perusahaan maupun pendidikan.

Salah satu caranya adalah dengan OS Ubuntu Linux, yaitu dengan menggunakan aplikasi Terminal Server Client yang bisa me-remote desktop MS Windows. Intinya adalah merubah MS Windows Xp menjadi sebuah Terminal Server sehingga bisa diakses rame-rame.


Syarat utama untuk akses rame-rame adalah :

  1. Komputer yang terpasang MS Windows XP-SP2 (original lisens) + lancard dan sudah siap konek network + patch untuk akses rame-rame
  2. Komputer dengan OS Ubuntu
  3. Sitem jaringan



A. Setting Windows

IP MS Windows saya seting : 200.200.200.1
Download 2 patch berikut agar "kunci" Windows Xp yg hanya membolehkan akses 1 user pada waktu bersamaan bisa dibuka : download patch

- Installkan Patch 1 ke Windows dalam Safe Mode setelah itu restart
- Instalkan Patch 2 juga dalam Safe Mode
- Klik Start - Run, ketik: gpedit.msc lalu enter

Buka: Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - Terminal Services
Klik: Limit number of connections, Pilih: Enable dan isikan nilai 999999 untuk unlimited. Lalu restart dan login sepeti biasa.
Buat User sebanyak yang diinginkan dengan type limited user ( misal user01 dan user01)
Klik Kanan Pada My Computer, pilih Properties, masuk ke Tab Remote, beri tanda
centang ( contreng ) pada Allow user to connect remotely to this computer. Lalu
tambahkan user dengan klik pada Select Remote Users
Siap..... Windows XP nya sekarang bisa diakses oleh orang se RT ..... :))


B. Setting Komputer Ubuntu

Buka terminal dan edit network interface

# sudo gedit /etc/network/interface

dan tambahkan baris berikut pada baris akhir

iface eth0 inet static
address 200.200.200.1

simpan perubahan dan lanjutkan dengan
Klik Applications - Internet - Terminal Server Client. Isi setingannya seperti pada gambar :


Akses Terminal server Client


Setting Koneksi


Kalau sudah klik Connect
Tradaa,..sekarang anda sudah bisa bermain-main windows di Linux.
Untuk memutuskan ( keluar dari Windows Terminal ) klik Start - Log Off
Satu bukti lagi bahwa Ubuntu/linux memang fleksibel



Nb :
  • Ide ini diambil dari Pinux ( Pointer Linux ) distro asli racikan Orang Indonesia yang bisa mengakses (remote desktop) Windows XP-SP2.
Sumber ( untuk selengkapnya ): http://www.geocities.com/pinuxer/ (diakses pada tahun 2009)


Download File PDF

Prinsip Rancangan Linux

Dalam rancangan keseluruhan, Linux menyerupai implementasi UNIX nonmicrokernel yang lain. Ia adalah sistem yang multiuser, multitasking dengan seperangkat lengkap alat-alat yang kompatibel dengan UNIX. Sistem berkas Linux mengikuti semantik tradisional UNIX, dan model jaringan standar UNIX diimplementasikan secara keseluruhan. Ciri internal rancangan Linux telah dipengaruhi oleh sejarah  berkembangan sistem operasi ini.

Walaupun Linux dapat berjalan pada berbagai macam platform, pada awalnya dia dikembangkan secara eksklusif pada arsitektur PC. Sebagian besar dari pengembangan awal tersebut dilakukan oleh peminat individual, bukan oleh fasilitas riset yang memiliki dana besar, sehingga dari awal Linux berusaha untuk memasukkan fungsionalitas sebanyak mungkin dengan dana yang sangat terbatas. Saat ini, Linux dapat berjalan baik pada mesin multiprocessor dengan main memory yang sangat besar dan ukuran disk space yang juga sangat besar, namun tetap mampu beroperasi dengan baik dengan jumlah RAM yang lebih kecil dari 4 MB.

Akibat dari semakin berkembangnya teknologi PC, kernel Linux juga semakin lengkap dalam mengimplementasikan fungsi UNIX. Tujuan utama perancangan Linux adalah cepat dan efisien, tetapi akhir-akhir ini konsentrasi perkembangan Linux lebih pada tujuan rancangan yang ketiga yaitu standarisasi. Standar POSIX terdiri dari kumpulan spesifikasi dari beberapa aspek yang berbeda kelakuan sistem operasi. Ada dokumen POSIX untuk fungsi sistem operasi biasa dan untuk ekstensi seperti proses untuk thread dan operasi real-time. Linux dirancang agar sesuai dengan dokumen POSIX yang relevan. Sedikitnya ada dua distribusi Linux yang sudah memperoleh sertifikasi ofisial POSIX.

Karena Linux memberikan antarmuka standar ke programer dan pengguna, Linux tidak membuat banyak kejutan kepada siapa pun yang sudah terbiasa dengan UNIX. Namun interface pemrograman Linux merujuk pada semantik SVR4 UNIX daripada kelakuan BSD. Kumpulan pustaka yang berbeda tersedia untuk mengimplementasi semantik BSD di tempat dimana kedua kelakuan sangat berbeda.

Ada banyak standar lain di dunia UNIX, tetapi sertifikasi penuh dari Linux terhadap standar lain UNIX terkadang menjadi lambat karena lebih sering tersedia dengan harga tertentu (tidak secara bebas), dan ada harga yang harus dibayar jika melibatkan sertifikasi persetujuan atau kecocokan sebuah sistem operasi terhadap kebanyakan standar. Bagaimana pun juga mendukung aplikasi yang luas adalah penting untuk suatu sistem operasi, sehingga sehingga standar implementasi merupakan tujuan utama pengembangan Linux, walaupun implementasinya tidak sah secara formal. Selain standar POSIX, Linux saat ini mendukung ekstensi thread POSIX dan subset dari ekstensi untuk kontrol proses real- time POSIX.

Sistem Linux terdiri dari tiga bagian kode penting:

  • Kernel
Bertanggung-jawab memelihara semua abstraksi penting dari sistem operasi, termasuk hal-hal seperti memori virtual dan proses-proses.
  • Pustaka sistem
Menentukan kumpulan fungsi standar dimana aplikasi dapat berinteraksi dengan kernel, dan mengimplementasi hampir semua fungsi sistem operasi yang tidak memerlukan hak penuh atas kernel.
  • Utilitas sistem
Program yang melakukan pekerjaan manajemen secara individual.


Kernel

Walaupun berbagai sistem operasi modern telah mengadopsi suatu arsitektur message-passing untuk kernel internal mereka, Linux tetap memakai model historis UNIX: kernel diciptakan sebagai biner yang tunggal dan monolitis. Alasan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja, karena semua struktur data dan kode kernel disimpan dalam satu address space, alih konteks tidak diperlukan ketika sebuah proses memanggil sebuah fungsi sistem operasi atau ketika interupsi perangkat keras dikirim. Tidak hanya penjadwalan inti dan kode memori virtual yang menempati address space ini, tetapi juga semua kode kernel, termasuk semua device drivers, sistem berkas, dan kode jaringan, hadir dalam satu address space yang sama.

Kernel Linux membentuk inti dari sistem operasi Linux. Dia menyediakan semua fungsi yang diperlukan untuk menjalankan proses, dan menyediakan layanan sistem untuk memberikan pengaturan dan proteksi akses ke sumber daya perangkat keras. Kernel mengimplementasi semua fitur yang diperlukan supaya dapat bekerja sebagai sistem operasi. Namun, jika sendiri, sistem operasi yang disediakan oleh kernel Linux sama sekali tidak mirip dengan sistem UNIX. Dia tidak memiliki banyak fitur ekstra UNIX, dan fitur yang disediakan tidak selalu dalam format yang diharapkan oleh aplikasi UNIX. Interface dari sistem operasi yang terlihat oleh aplikasi yang sedang berjalan tidak ditangani langsung oleh kernel, akan tetapi aplikasi membuat panggilan (calls) ke perpustakaan sistem, yang kemudian memanggil layanan sistem operasi yang dibutuhkan.


Pustaka Sistem

Pustaka sistem menyediakan berbagai tipe fungsi. Pada level yang paling sederhana, mereka membolehkan aplikasi melakukan permintaan pada layanan sistem kernel. Membuat suatu system call melibatkan transfer kontrol dari mode pengguna yang tidak penting ke mode kernel yang penting; rincian dari transfer ini berbeda pada masing-masing arsitektur. Pustaka bertugas untuk mengumpulkan argumen system-call dan, jika perlu, mengatur argumen tersebut dalam bentuk khusus yang diperlukan untuk melakukan system call.

Pustaka juga dapat menyediakan versi lebih kompleks dari system call dasar. Contohnya, fungsi buffered file-handling dari bahasa C semuanya diimplementasikan dalam pustaka sistem, yang memberikan kontrol lebih baik terhadap berkas M/K daripada system call kernel dasar. pustaka juga menyediakan rutin yang tidak ada hubungan dengan system call, seperti algoritma penyusunan (sorting), fungsi matematika, dan rutin manipulasi string (string manipulation). Semua fungsi yang diperlukan untuk mendukung jalannya aplikasi UNIX atau POSIX diimplementasikan dalam pustaka sistem.


Utilitas Sistem

Sistem Linux mengandung banyak program-program pengguna-mode: utilitas sistem dan utilitas pengguna. Utilitas sistem termasuk semua program yang diperlukan untuk menginisialisasi sistem, seperti program untuk konfigurasi alat jaringan (network device) atau untuk load modul kernel. Program server yang berjalan secara kontinu juga termasuk sebagai utilitas sistem; program semacam ini mengatur permintaan pengguna login, koneksi jaringan yang masuk, dan antrian printer.

Tidak semua utilitas standar melakukan fungsi administrasi sistem yang penting. Lingkungan pengguna UNIX mengandung utilitas standar dalam jumlah besar untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti membuat daftar direktori, memindahkan dan menghapus file, atau menunjukkan isi dari sebuah file. Utilitas yang lebih kompleks dapat melakukan fungsi text-processing, seperti menyusun data tekstual atau melakukan pattern searches pada input teks. Jika digabung, utilitas-utilitas tersebut membentuk kumpulan alat standar yang diharapkan oleh pengguna pada sistem UNIX mana saja; walaupun tidak melakukan fungsi sistem operasi apa pun, utilitas tetap merupakan bagian penting dari sistem Linux dasar.