Pages

Juli 07, 2011

Membangun Domain Name Services (DNS) Server di Ubuntu

  1. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari sebuah system DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.
    Cara kerja DNS misal ketika kita membuka sebuah situs pada suatu browser ke sebuah host misalnya mail.rw.net maka DNS client menghubung DNS server agar mendapatkan IP domain mail.rw.net. DNS server akan mencari data mengenai mail.rw.net dengan cara menghubungi DNS server tertinggi yaitu . (dot) atau root server. DNS root server menghubungi DNS Server com. DNS server com menghubungi DNS server rw.net. DNS server rw.net mengenal subdomain mail.rw.net dan berhasil menterjemahkan mail.rw.net ke IP. IP tersebut dikirimkan kembali ke DNS client kemudian diberikan ke browser. Browser mengarahkan langsung ke IP mail.rw.net misal 202.51.226.35 untuk menghubungi web server pada ip tersebut.
    DNS terdiri dari 2 jenis yaitu :
  • Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan subdomain yang di kelolanya.
  • Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara dengan Primar Name Server namun data-data domain dan sub domain diperoleh dengan menyalin Primar Name Server.
  1. Installasi Bind
    Program DNS yang digunakan oleh kebanyakan distribusi Linux adalah Bind. Hampir semua distribusi Linux menggunakan bind sebagai software/aplikasi default DNS server. Untuk membuat server DNS, tentunya anda harus terlebih dahulu menginstall server DNS yaitu bind. Perintah yang digunakan untuk installasi paket di sistem linux ubuntu, yaitu menggunakan perintah apt-get.
                    $ sudo apt-get install bind9
  1. Konfigurasi DNS Server
    DNS membaca data resolusi pada sekumpulan file konfigurasi yang terdapat pada computer local. File-file tersebut antara lain : 
    /etc/bind/named.conf 
    File konfigurasi ini berisi sekumpulan statement/pertanyaan yang menggunakan opsiopsi yang bersarang dan diapit oleh tanda kurung pembuka dan penutup seperti “{ }”. Dalam mengedit file ini harus hati – hati karena kesalahan dalam mengedit file ini dapat menyebabkan service named tidak dapat berjalan.
  1. Membuat Primary Name Server
    Untuk membuat domain Primary Name Server perlu ditambahkan konfigurasi pada file /etc/bind/named.conf. Konfigurasi tersebut terdiri dari Forward master zone, dan revers master zone. Forward master zone berfungsi untuk mengubah nama menjadi IP, begitu pula sebaliknya revers master zone berfungsi merubah ip menjadi nama. Untuk memulai konfigurasi Edit file tersebut dengan perintah : 
              $ sudo gedit /etc/bind/named.conf 
    Tambahkan baris:

        zone “rw.net” {
               type master;
               file “/etc/bind/db.rw.net”;
        };

        zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
               type master;
               file /etc/bind/db.rw.rev”;
        };

Setelah itu buat sebuah file dengan nama filenya sesuai dengan nama file yang sudah di definisikan di dalam file /etc/bind/named.conf, dalam hal ini db.rw.net dan db.rw.rev pada direktori /etc/bind, caranya :
  • Membuat file zona untuk domain rw.net
Buat file /etc/bind/db.rw.net
$ sudo gedit /etc/bind/db.rw.net
Dengan isi file:
$ttl 86400
$ORIGIN rw.net.
@ IN             SOA          ns.rw.net.          admin.rw.net. (
                                                    2007020132
                                                    1H
                                                    15M
                                                    1W
                                                    1D )

rw.net.           IN            NS                rw.net.
rw.net.           IN            A                  192.168.1.1
rw.net.           IN            MX 10          mail.rw.net.
www.rw.net. IN            CNAME       rw.net.
mail.rw.net.   IN            CNAME       rw.net.
ftp.rw.net.     IN            CNAME        rw.net.
Konfigurasi diatas dengan asumsi bahwa alamat IP yang digunakan oleh server adalah 192.168.1.1, nama domain yang digunakan adalah rw.net dan nama komputernya ns. Setelah selesai membuat file db. skull.zone maka dilanjutkan dengan membuat file revers master zone dengan nama file db. skull.rev.
  • Membuat file Revers
Buat file /etc/bind/db.rw.rev
$ sudo gedit /etc/bind/db.rw.rev
Dengan isi file:
@ IN              SOA               ns.rw.net.          admin.rw.net. (
                                                         2007020121
                                                         1H
                                                         15M
                                                         1W
                                                         1D )

1.168.192.in-addr.arpa.        IN      NS          rw.net.
1.1.168.192.in-addr.arpa.     IN      PTR        ns.rw.net.

Keterangan isi file:
Isian
Keterangan
$ORIGIN
Menambahkan nama domain atau zone ke record–record yang tidak qualified
$TTL
Mendefinisikan nilai default Time To Live untuk suatu zone
@
Shortcut yang menyatakan nama domain yang bersesuaian dengan zona ini
IN
Kata kunci Protokol INTERNET
SOA
Nama record SOA
ns.rw.net
Name server yang menangani domain ini
admin.rw.net
Kontak administratif berupa email administrator, dalam hal ini admin@rw.net

  • SOA (Start Of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu sebuah domain atau subdomain.
  • NS menyatakan Name Server.
  • A menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh DNS ini proses penerjemahan namanya.
  • CNAME, menyatakan nama alias(canonical name). contoh dibawah ini menyatakan bahwa mail dan www adalah nama alias dari ns1
  • PTR, menyatakan pointer, yaitu reversed-address. Contoh berikut ini menyatakan bahwa IP 192.168.1.1 dipetakan ke nama domain atau subdomain ns.skull.net
  • MX, menyatakan Mail Exchanger, digunakan untuk menunjukan mail server yang menangani email domain atau subdomain ini. Contoh berikut ini menentukan bahwa email untuk rw.net akan di terima oleh mail server mail.rw.net.
  1. Menguji DNS Server
    Setelah konfigurasi selesai bind harus di restart supaya konfigurasi tersebut terbaca, perintahnya sebagai berikut:
        $ sudo /etc/init.d/bind9 restart
    Edit file /etc/resolv.conf, file ini berfungsi mendefinisikan ip DNS Server, gunakan perintah:
        $ sudo gedit /etc/resolv.conf
    Tambahkan baris berikut:
    domain ns.rw.net
    nameserver 192.168.1.1
    Setelah itu periksa apakah DNS server yang dipasang sudah berjalan dengan baik, lakukan dengan menggunakan perintah:
        $ sudo nslookup
        > www.rw.net
        Server:               127.0.0.1
        Address:            127.0.0.1#53
        www.rw.net       canonical name = rw.net.
        Name:                rw.net
        Address:            192.168.1.1 
         
        > mail.rw.net
        Server:               127.0.0.1
        Address:            127.0.0.1#53
        mail.rw.net         canonical name = rw.net.
        Name:                rw.net
        Address:            192.168.1.1 
         
        > ftp.rw.net
        Server:               127.0.0.1
        Address:            127.0.0.1#53
        ftp.rw.net            canonical name = rw.net.
        Name:                rw.net
        Address:            192.168.1.1


Referensi : MEMBANGUN INTRANET DENGAN LINUX Ubuntu
m_taufiq_2005@yahoo.com

0 5komentar:

Posting Komentar